NEWS
DETAILS
Kamis, 05 Sep 2019 08:06 - HMC MANADO

HMC MANADO - Minggu 25 Agustus 2019, HMC ( Honda Matic Community) Manado kembali mengadakan Touring Ziarah Cultura. Touring ini sudah menjadi agenda tahunan dari HMC Manado.

Mengambil titik kumpul di God Bless Park Manado, anggota HMC pun berkumpul dan melakukan briefing singkat yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum HMC, Bro Billy Joe.

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah situs bersejarah Waruga di Desa Sawangan, Minahasa Utara. Waruga adalah makam para leluhur dari suku Minahasa. Disini anggota yang hadir diajak untuk menghormati para leluhur yang salah satu caranya dengan mengadakan bersih-bersih di area Waruga.

Setelah itu, peserta melanjutkan perjalanan ke Makam Pahlawan Nasional DR.G.S.S.J.Ratulangie yang lebih dikenal dengan nama Sam Ratulangi.

Rombongan Touring pun menyempatkan untuk beristirahat sejenak di salah satu destinasi wisata di Tondano yaitu Benteng Moraya yang terkenal dengan menaranya dimana jika kita naik dipuncaknya kita bisa melihat view Tondano yang sangat indah, Danau Tondano yang indah dan hamparan persawahan yang hijau serta perbukitan yang mengelilingi Tondano, bikin hati tenang dan damai.

Perjalanan berikutnya mengarah ke situs paling bersejarah di Minahasa yaitu Watu Pinawetengan (yang berarti Batu Tempat Pembagian) yang berada di Desa Pinabetengan Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa.sulawesi utara.

Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, bentuk batu ini seperti orang bersujud kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, bentuk batu ini juga seperti peta pulau Minahasa. Batu ini menurut para arkeolog, dipakai oleh nenek moyang orang Minahasa untuk berunding. Maka tak heran, namanya menjadi Watu Pinawetengan yang artinya Batu Tempat Pembagian.

Batu ini bisa dikatakan tonggak berdirinya subetnis yang ada di Minahasa dan menurut kepercayaan penduduk berada di tengah-tengah pulau Minahasa. Bahkan beberapa orang yang rutin mengunjungi Watu Pinawetengan, ada ritual khusus yang diadakan tiap 3 Januari untuk melakukan ziarah. Sementara itu, karena nilai sejarah dan budaya yang kental, tiap Tgl 7 Juli dijadikan tempat pertunjukan seni dan budaya yang mulai terkikis di Minahasa.

Watu Pinawetengan sebenarnya adalah simbol demokrasi sejati. Peristiwa demokrasi yang terjadi di Watu Pinawetengan bukan seperti teori demokrasi modern yang kita pelajari di sekolah dan di perguruan tinggi. Demokrasi Pinawetengan adalah sebuah tanda bahwa bangsa Minahasa menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Keunikan demokrasi Pinawetengan adalah tatacara musyawarah, proses pengambilan keputusan, dan proses eksekusi keputusan yang sudah diambil. Tatacara musawarah Pinawetengan sangat unik dan mungkin hanya dilakukan oleh bangsa Minahasa pada zaman itu. Berikut ini urutan proses musyawarah Pinawetengan yang dirangkum dari berbagai sumber dengan menggunakan metode tradisional Minahasa, yaitu menanyakan langsung kepada para leluhur (pelaku sejarah) dengan mediasi para Tonaas.

"Touring Ziarah Cultura sudah jadi agenda tahunan HMC Manado. Touring ini selain bisa mempererat hubungan antar anggota, juga Melalui Touring Ziarah Cultura kali ini, semua anggota HMC diajak untuk terus menghormati jasa para pahlawan dan juga menghormati para leluhur dengan tetap bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedepannya lagi kegiatan-kegiatan positif seperti ini akan terus kami selenggarakan, sehingga kami terus menjadi komunitas motor bukan geng motor yang dinilai positif dimata masyarakat dan menjadi kebanggaan bagi anggota HMC." pungkas Bro Billy JoE selaku Ketua Umum HMC Manado.

Berikut Liputan Video Touring Ziarah Cultura :

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK