NEWS
DETAILS
Minggu, 06 Mar 2016 11:43 - Paguyuban Honda Kudus

Dan yang menjadi sasaran razia yang digelar Satpol PP, difokuskan kepada keberadaan taman-taman yang ada di Kudus ini. Selain tentunya aparat bakal tetap menyasar lokasi seperti pasar, perempatan lampu merah, dan lainnya.

Kepala Satpol PP Kudus Abdul Halil melalui Kasi Trantibum Sukrin Subiyanto mengutarakan taman-taman akan dirazia, dikarenakan sering dimanfaatkan untuk nongkrong para siswa yang membolos.

”Bahkan juga dibuat nongkrong bagi pengemis gelandangan dan orang terlantar (PGOT). Di mana mereka nantinya dikhawatirkan melakukan pemalakan terhadap warga yang berkunjung ke taman,” katanya kepada koran muria, Jumat (4/3/2016).

Taman-taman yang disasar akan dirazia adalah Taman Ganesha Purwosari, Taman Adipura, dan taman-taman lainnya. ”Sebab taman tersebut dibangun untuk tempat penghijauan atau sebagai tempat refreshing yang secara positif,” jelasnya.

Denganh adanya razia tersebut, tentunya akan dapat memberikan efek jera kepada PGOT. Sehingga taman kota yang dijadikan cara untuk mempercantik kota tersebut, dapat dinikmati seluruh warga tanpa adanya gangguan.

Halil mengatakan, salah satu contoh penyalahgunaan taman adalah ketika merazia anak-anak punk, dan anak-anak sekolah yang membolos. ”Selain sekadar nongkrong, mereka juga kedapatan mabuk-mabukan. Memang lokasinya di lapangan, tapi itu dilakukan di dekat sekolahan. Makanya, kita razia mereka, supaya tidak berefek buruk kepada yang lain,” paparnya.

Dia menambahkan, yang terpenting adalah pihaknya hendak meminimalkan penyakit masyarakat, sehingga akan menggelar razia setiap saat. ”Sehingga Kota Kudus ini bisa tercipta suasana yang kondusif dan nyaman,” imbuhnya.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK