Day 330, Km: 10.690, Cafayate.
Dari Rio Cuarto saya lanjut gas lagi ke arah utara. Karena sempat diguyur hujan sehari sebelumnya di kota ini maka pagi ini cuaca jadi asik, gak sepanas dihari pas saya meninggalkan Buenos Aires yang suhunya sampai 37°C waktu itu. Nah sekarang cuaca yang adem sambil lewatin jalanan berkelok menuju Villa Carlos Paz via Villa General Belgrano.
Suasana jalanan ini asik banget, sepi dan sejuk apalagi sama Honda Africa Twin yang nyaman buat jalan jauh, sesekali jumpa danau yang keren. Nah kebetulan saya bakalan kemping di pinggir danau San Roque di bagian utara Carlos Paz tapi lagi-lagi hujan disertai angin kencang sepanjang malam yang bikin tidur gak nyenyak dan was-was kalau nanti tenda masuk air.
Dan hari berikutnya cuaca berpihak ke saya. Berawan tapi gak hujan tapi rute 60 yang saya pilih agak bosan karena sepanjang mata memandang hanya savanah dan berjam-jam saya riding hanya berpapasan sama truk trailer karena nampaknya ini jalur logistik. Tapi semuanya berubah ketika sebelum kota Tucuman saya pilih rute 307 yang akan menuntun saya kembali bertemu dengan Ruta 40.
Awal riding di rute 307 ini hanya terlihat pedesaan dan ladang pertanian lalu jalanan mulai menanjak dan berkelok dan alamnya berubah menjadi hutan hijau yang lebat. Sungguh bikin saya heran karena gak nyangka suasananya berasa seperti berada di jalur lintas tengah Sumatra. Dalam kondisi gerimis saya tetap riding menikmati suasana hutan ini apalagi jalannya yang mulus tapi pemandangan yang gak bosenin jadi betah.
Dalam kondisi ini fitur torque control dan rem ABS yang sudah disematkan di Honda Africa Twin ini bakalan siap menjaga kestabilan dan keamanan berkendara di jalanan licin kayak gini.
Akhirnya kabut menyelimuti sekeliling. Jarak pandang cuma 10 meteran asli bikin merinding. Sudah 1 jam riding dengan kecepatan 40 Km/jam kabutnya gak hilang-hilang. Temperatur turun jadi 12°C dan tiba-tiba nampak ada rumah kecil yang ternyata toko mini yang jual minuman hangat juga jadi lumayan bisa istirahat sambil hangatin badan.
Nampak sign tertulis altitude 3042 mdpl wahh lumayan juga ketinggian daerah ini. Pantas rasanya jadi ngos-ngosan kalau banyak gerak karena oksigen tipis disini. Ok lanjut gas lagi dan tak berapa lama jalanan menurun dan kabut mulai menghilang tapi landscapenya berubah drastis dari hutan lebat jadi savanah dan disini juga di kota Tafi del Valle kita disuguhi pemandangan danau dengan berlatar deretan pegunungan yang keren.
Tapi karena hari mulai sore, saya tak bisa berlama-lama disini. Dibalik pegunungan ini rute legendaris Ruta 40 menuju kota Cafayate yang sudah menanti kedatangan saya dan si Rumba aka CRF1000L
