NEWS
DETAILS
Sabtu, 30 Jan 2021 12:08 - Honda Community

Pandemi virus corona yang mewabah di Indonesia sejak bulan Maret tahun lalu, membuat perekonomian negara sempat menurun. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya bisnis yang gulung tikar sejak terjadinya pandemi virus mematikan dari Wuhan ini. Diikuti dengan banyaknya kasus pemberhentian sepihak (PHK) yang dialami oleh karyawan.

Wabah penyakit yang satu ini pun juga turut mempengaruhi pemasukan para driver ojek online. Dikatakan sejak mewabahnya virus corona dan pemberlakuan peraturan social distancing, para driver ojol mulai kesulitan mendapatkan penumpang. Akibatnya, pemasukkan mereka pun menurun signifikan.

Namun, kini platform-platform ojek online telah memberlakukan protokol baru bagi para drivernya. Mereka diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Nah, bagi Brader yang mungkin sering berkendara dengan ojek online, terdapat beberapa persiapan berkendara yang bisa Brader lakukan agar tetap aman berkendara dengan ojek online di tengah pandemi. Apa saja itu?

1. Selalu kenakan masker

Masker menjadi salah satu barang yang wajib dibawa kemana pun saat ini. Pemerintah bahkan siap memberikan sanksi bagi orang-orang yang nekat tidak mau menggunakan masker saat di ruang publik.

Nah, jika Brader bekendara dengan ojol, wajib juga mengenakan masker. Dengan masker ini, risiko Brader tertular penyakit pun jauh lebih kecil. Selain itu, penumpang Brader juga tak perlu khawatir jika melihat drivernya mengenakan masker sesuai dengan yang dianjurkan.

2. Senantiasa bawa hand sanitizer

Selain masker, Brader juga harus selalu membawa hand sanitizer kemana saja. Mengingat Brader akan lebih banyak berinteraksi dengan orang. Sehingga, keselamatan diri sendiri pun harus diprioritaskan.

Gunakanlah hand sanitizer setiap kali Brader bersentuhan tangan dengan penumpang atau ketika Brader memegang objek yang ada di fasilitas umum. Seperti pintu mini market, mesin ATM, dan masih banyak lagi lainnya.

Hand sanitizer ini terbukti ampuh membunuh kuman, virus dan bakteri yang ada di telapak tangan. Dengan demikian, risiko Brader tertular penyakit pun akan lebih kecil dibanding orang-orang yang tidak menggunakannya.

3. Gunakan sekat atau partisi ojol

Beberapa driver ojek online belakangan sudah memasang partisi atau sekat pada kendaraan mereka. Hal ini bertujuan untuk membatasi akses antara penumpang dengan driver agar tidak saling bersentuhan. Cara ini terbukti efektif dan banyak disukai oleh penumpang karena dianggap dapat meningkatkan keamanan.

4. Membawa helm sendiri

Di tengah pandemi virus corona, berbagai macam akses dan interaksi antar orang pun dibatasi.

Sadar atau tidak, banyak pengguna aplikasi ojek online yang lebih memilih menggunakan helmnya sendiri dibanding menggunakan helm yang disediakan oleh driver ojol.

Nah, sebagai penumpang yang baik, Brader bisa membawa helm sendiri. Hal ini bertujuan meminimalisir kontak dengan helm yang dikenakan oleh orang lain. Karena seperti yang kita tahu, helm ojol tak hanya digunakan oleh satu orang, melainkan digunakan bergantian. Bayangkan jika terdapat salah satu penumpang yang reaktif terhadap virus corona tanpa gejala? Menakutkan, bukan?

Itulah tadi tips aman berkendara sebagai dengan ojek online di tengah pandemi virus corona. Bagaimana pun, tetap prioritaskan keselamatan Brader saat berkendara dan taati setiap protokol kesehatan yang berlaku. Karena jika sampai Brader reaktif terhadap virus corona dan tidak menunjukkan gejala, risiko ini bisa menular pada anggota keluarga yang di rumah. Maka dari itu, tetaplah berhati-hati selama mencari nafkah.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK