Bambang Adi Prajitno atau yang akrab dikenal Nono Samadiman pertama bergabung dengan club yaitu di Holobis Koentoel pada 2000 silam.

Kemudian pisah pada 2009 dan mendirikan Kontoel Soerobojo yang masih eksis sampai sekarang ini.

Lalu pada 2007 silam, Nono mendirikan juga Surabaya Honda Community (SHC) yang diisi oleh motor Vario, Beat, Tiger, Megapro, CB, Supra dan lainnya.

Nono mengatakan bahwa dirinya tertarik dengan club bukan untuk gagah-gagahan, tapi karena dia senang bergaul dengan anak muda.

"Bergabungnya saya di club lantara secara pribadi saya suka bergaul dengan anak muda. Disamping itu pula saya juga mengajarkan kepada member club agar menjadi smart bikers. Yaitu bikers yang disiplin, bisa membuat event sendiri dan berguna bagi warga dikotanya," ucap Nono.

Dari itu pula, Nono pada 2009 silam membuat program Management Club dan Management Touring yang langsung diberikan untuk member SHC.

"Kami membuat program tersebut dengan materi bagaimana merencanakan touring dan bagaimana membuat club supaya terus eksis. Menurut kami, dalam club paling sulit yaitu mempertakankan keutuhan membernya dan bagaimana supaya menjadi club yang bermartabat dan besar dimata club-club lain," sambungnya.

Pria kelahiran 27 Desember 1960 ini mengatakan bahwa agar suatu club membernya bisa tetap utuh, triknya adalah ketua harus menjadi panutan dan selalu berfikir dewasa.

"Agar member tetap solid, sebagai ketua harus jadi panutan dan selalu berfikir dewasa. Jadi jika sesama member sedang bermasalah, bisa kita tengahkan secara dewasa dan dari hati ke hati," tambah Nono.