Assalamu’alaikum wr wb

Kita jumpa lagi guys dengan topik bahasan lain lagi guys. Kali ini mengenai alternator/generator yang ada pada sepeda motor. Ada apa sih??? Begini guys sering kita beranggapan bahwa stator alternator/spull yang kita lilit ulang melebihi standar pabrik akan berdampak pada naikknya performa pada motor. Eitsss jangan senang dulu gan, pengalaman mimin berkata lain. Pengalaman yang mimin dapatkan semasa menimba ilmu dipergunungan yang tenggelam wkwkwkwk. Ternyata miris mari kita simak.

Pic 1.1 Stator/Spul Honda Grand

Namun dari riset yang mimin lakukan melalui pengalaman waktu menuntut ilmu saat menginignkan putaran mesin 10000 rpm (sepuluh ribu) pada trainer (alat peraga pembelajaran) menggunakan motor penggerak dc. Saat penggerak memutar poros  tanpa beban diraih 8000 rpm, magnet dilekatkan pada poros yang digerakkan motor didapatkan 5000 rpm.

Pic 1.2 Magnet menempel pada poros yang diputar

Pic 1.3 Posisi Stator/spull dibebankan pada poros yang bermagnet

Masih aman saat itu, namun saat diberi beban spull turun mejadi 3500 rpm. Dan terakhir saat charging coil gulungan spull mengeluarkan tegangan listrik putaran mesin yang diharapkan kandas dengan diraih 1500 rpm bersih. Dengan ekspetasi 10000 rpm namun yang didapat hanya 1500rpm.

Pic 1.4 Putaran yang dihasilkan yang ditampilkan dengan rpm tester

Dari pengalaman tersebut dapat disimpulkan. Bahwa semakin besar beban pada mesin yang diberikan semakin menurun pula putaran mesin serta power yang diharapkan bisa pupus harapan. Berkaca dari pengalaman yang ada bahwasanya charging coil yang agan – agan gulung ulang melebihi kapasitas yang ditetapkan pabrikan maka akan mengalami penurunan rpm disertai dengan penurunan power mesin.

Masih mau power motormu ngedrop sia – sia hanya arena hal sepele??? Sesuai kebutuhan aja ok.

Terima kasih

Rizky Mega Darmawan.

Source:

Mega Darmawan, Rizky. 2014. Rancang Bangun Trainer Sistem Kelistrikan Honda Supra X 125 PGM – FI Sebagai Media Pembelajaran Praktik Sepeda Motor. Surabaya. Tugas Akhir