Beberapa instansi pemerintahan tidak tinggal diam soal masalah balapan liar. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ikatan Motor Indonesia (IMI), Dinas Perhubungan, serta masing perwakilan Kotamadya Provinsi DKI Jakarta berencana memberikan wadah yang resmi kepada para pelaku balap liar.

Efek jera berupa hukuman dari pihak kepolisian memang tidak menyurutkan pelaku balap liar untuk jadi tobat. Banyak hal yang membuat masalah ini tak kunjung surut atau bisa diredam, terlalu luas jika dikaji satu persatu. Ya, pemerintah akhirnya mengambil tindakan. Namun, penindakan tersebut tidak melalui jalur hukum, tapi dengan memberikan fasilitas sehingga minat dan bakat para pelaku bisa tersalurkan.

"Kami tidak bisa bekerja sendiri, maka dari itu kami undang para pemangku jabatan lain untuk ikut bekerja sama membangun wadah dalam mengakomodir balap liar. Nantinya, bisa diredam kegiatan yang membahayakan tersebut bagi generasi muda," ujar Kombes Risyapudin Nursin, Dirlantas Polda Metro seperti yang dilansir dari otomania.com.

Risyapudin masih menambahkan. "Wadah ini jadi alasan untuk bisa meredam tindak-tindak pidana yang berkembang di balap liar. Tidak hanya itu, kami juga bisa menyalurkan bakat mereka, sehingga berkesempatan mengharumkan nama bangsa," tandasnya.

Pemerintah mengupayakan akan mewujudkan rencana ini pada bulan Februari 2016.