NEWS
DETAILS
Selasa, 08 Nov 2016 00:02 - Koentoel Soerobojo

Pic 1.1 engine Honda type C

Assalamu'alaikum wr wb

Pagi guys, loe yang suka bore up??? masih jaman bore - up comot part yang gede - gede??? tinggalin paradigma itu guys. Seperti lagu " Tiada Guna" yang dinyanyiin Tasya Rosmala, penggunaan part yang terlalu over juga kagak bagus guys. Karena keterbatasan dimensi mesin yang sudah ditentukan pabrikan mesin, mesin pada umumnya bisa di- upgrade hanya -+ sekitar 30% saja dengan ketahanan mesin yang cukup lama, lebih dari itu bisa dikatakan ekstrem dan ketahanan mesin bisa drop jauh dari yang diharapkan.

1. Piston

Seperti pada mesin type C pada Honda, umumnya para tuner amateur bore up mesinnya nyomot piston dengan ukuran over (seperti milik Sonic, GL-pro, Tiger, dll). Padahal mereka tak tahu maksud dan tujuan nyomot piston ukuran gede, dan tidak semua mesin dengan piston gede akan mencapai performa yang maksimal (over friction). 

 

Pic 1.2 Piston besar

2. Askruk/Bandul

Mengenai as kruk/bandul rata - rata tuner amateur bermain pada stroke up misal untuk as kruk punya astrea grand dkk memiliki langkah 49,5 mm diperpanjang jadi up to 62 mm. Padahal dengan panjang langkah 62 mm rawan menendang gigi transmisi (reso). Setiap benda yang berputar pasti ada kelembaman atau kelentingan dikarenakan gaya sentrifugal yang dimilikinya. maka dari itu dengan panjang yangkah yang terlalu berlebihan akan beresiko menghantam gigi transmisi.

Pic 1.3 posisi askruk

to be continued

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK