NEWS
DETAILS
Minggu, 26 Aug 2018 16:00 - Honda Community

Pebalap Astra Honda Racing Team bicara seputar proses adaptasinya di Moto3 Junior World Championship dan soal tinggal di luar Indonesia untuk kali pertama, setelah menjalani akhir pekan balapan terbaiknya di FIM CEV sejauh ini, di MotorLand Aragon.

Gerry Salim tahu bahwa untuk mewujudkan mimpinya membalap di MotoGP World Championship, dia harus bisa beradaptasi dengan baik di persaingan FIM CEV musim ini. 

Dengan lima balapan Moto3 Junior yang sudah digelar, perkembangan yang didapat pebalap muda Indonesia tersebut luar biasa, dan meskipun banyak mendapatkan kesulitan karena merupakan pendatang baru, dia kini semakin dekat dengan pencapaian poin.

Sebagai tambahan, dalam video yang disertakan, Gerry menjelaskan tentang pengalaman pertamanya jauh dari Indonesia, dan menjalani kehidupan barunya di Barcelona, Spanyol.

Apa artinya bagimu ikut balapan FIM CEV? 

“Saya sangat bersyukur dengan kesempatan yang diberikan Astra Honda kepada saya untuk berpartisipasi di Moto3 Junior World Championship. Membalap di sini merupakan langkah sebelum mewujudkan mimpi saya ikut Motorcycle World Championship. Sebelumnya, saya membalap di Asia, sekarang saya balapan di Eropa, dan saya ingin suatu saat bisa ikut MotoGP.”

Bagaimana proses adaptasimu dengan balapan di Eropa? 

“Proses adaptasi berjalan cukup cepat buat saya. Saya tidak mendapati masalah yang besar, meskipun para pebalap lain sangat kuat dan agresif. Saya mencoba untuk mempelajari sirkuit baru dengan cepat dan mencatat segala informasi seputar pebalap lain.”

Kita sekarang berada di pertengahan musim. Apa yang kamu dapatkan dari balapan-balapan sebelumnya?

“Ini merupakan pengalaman yang tidak mudah, karena seringnya saya tidak tahu lintasan sirkuitnya, dan kami harus mulai dari awal. Saat ini, perkembangan kami cukup baik dan sayat terus mencari ilmu pada setiap balapan. Contohnya, di Aragon kami bisa membuat langkah besar berkaitan feeling dengan motor, dan kami semakin dekat dengan perolehan poin. Itu merupakan akhir pekan balapan terbaik saya sejauh ini.”

Apa pelajaran paling penting yang sudah kami dapatkan sejauh ini? 

“Saya harus lebih agresif saat balapan. Di sini, semua pebalap melewati jalur balapnya dengan sangat baik, dan saya harus beradaptasi dengan cepat jika ingin kompetitif. Saya harus mencari titik pengereman yang pas, dan kami terus mendapatkan kemajuan dan semakin dekat dengan pebalap-pebalap tercepat. Di sisi lain, motor semakin bagus dan saya menikmati ketika memacunya.”

"Saya sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan Astra Honda kepada saya. Bagi saya, balapan di FIM CEV berarti satu langkah semakin dekat untuk mewujudkan mimpi saya balapan di World Championship."

Bagaimana rasanya tinggal di Barcelona? 

“Saya bahagia, karena Barcelona sangat menyenangkan. Di sini bagus buat latihan. Saya juga suka dengan kota tempat saya dan Dimas (Ekky) tinggal, Santa Margarida i Els Monjos, yang sangat tenang dan damai.”

Bagaimana kamu menjalani hidup jauh dari Indonesia? 

“Saya bisa menjalaninya dengan baik hingga saat ini. Di Barcelona ada banyak sirkuit di mana kami bisa berlatih dengan motorbikes. Kalau saya ingin pergi ke gym atau bersepeda, juga banyak tempat yang bisa dikunjungi. Soal bahasa memang agak sedikit sulit. Saya tidak masalah dengan bahasa Inggris, tetapi saya harus belajar bahasa Spanyol karena semua orang di tim saya berbicara dengan bahasa ini dan saya ingin mengerti mereka.”

Apakah kami merasa semakin dekat dengan mimpi untuk ikut MotoGP World Championship? 

“Tentu saja. Ikut FIM CEV dan bisa balapan di Spanyol artinya satu langkah semakin dekat untuk mencapai target saya ikut World Championship.”

Apa yang akan kamu lakukan saat jeda musim panas ini? 

“Saya akan kembali ke Indonesia sebentar. Saya akan memanfaatkan beberapa hari pertama untuk memulihkan kondisi. Setelah itu berlatih lagi dengan motor, agar kondisi saya tetap bugar dan di level terbaik saat kembali menjalani balapan FIM CEV di Jerez.”

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK