NEWS
DETAILS
Senin, 23 Apr 2018 10:07 - Honda Community

Australia - Tiga pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Rheza Danica Ahrens, Mario Suryo Aji, dan Awhin Sanjaya berhasil menyapu bersih podium balapan kedua Asia Road Racing Championship (ARRC) 2018 kelas AP250 di The Bend Motorsport Park, Adelaide, Australia (22/4). Kemenangan ini melengkapi perolehan podium pertama dan kedua yang diraih Rheza dan Mario pada balapan pertama di sirkuit yang sama (21/4).

Tiga pebalap AHRT tampil gemilang pada dua balapan putaran kedua ARRC 2018 kelas AP250 di Adelaide, Australia. Pada balapan pertama, Rheza dan Mario menampilkan duet balapan di barisan terdepan. 5 lap pertama balapan dipimpin Mario dan digantikan rekan setimnya, Rheza pada sisa 4 lap hingga garis finis dengan total waktu 19:18.191. Awhin yang tengah memperebutkan podium ketiga terjatuh di dua tikungan terakhir sebelum garis finis.

Perfoma apik pun tetap dipertahankan pada balapan kedua. Rheza tak terkejar dan memimpin jauh di depan. Mario dan Awhin yang memulai balapan dari posisi kedua dan ketiga sempat tertahan pebalap lain sesaat setelah balapan dimulai. Posisi Mario turun ke-13 dan Awhin turun ke-16.

Kendati jauh tertinggal dari posisi terdepan, Mario dan Awhin berhasil menunjukkan mental balap yang kuat dengan tetap semangat mengejar dan menyalip pebalap-pebalap di depannya. Pada lap ke-3, Mario yang mulai menempati posisi kelima terus mendesak maju ke barisan pebalap di depannya dan mengamankan posisi kedua hingga akhir balapan.

Balapan kedua menjadi semakin menegangkan seiring ketangguhan Awhin yang tak kalah dengan dua rekan setimnya. Awhin memacu motor Honda CBR250RR tunggangannya dengan cepat dan menjadi salah satu pebalap yang memperebutkan posisi ketiga sejak lap ke-4.

Pada lap ke-8, terjadi insiden pada salah satu pebalap sehingga balapan dihentikan. Hal ini menempatkan ketiga pebalap AHRT sebagai peraih seluruh podium. Rheza pada posisi pertama, Mario pada posisi kedua, dan Awhin berhasil menempati posisi ketiga sesaat sebelum bendera merah dikibarkan.

Lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang diiringi kibaran bendera Merah Putih dari 3 podium kelas AP250 ARRC 2018. Kemenangan ini sekaligus menempatkan Rheza sebagai pemimpin klasemen sementara kelas AP250 dengan total 73 poin, disusul Mario pada posisi kedua dengan total 67 poin.

"Senang sekali saya dapat memenangkan 2 podium pertama pada balapan ARRC Adelaide. Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, Astra Honda Racing Team dan semua sponsor, serta mekanik dan semua crew yg memberikan settingan dan masukan terbaik untuk saya, Tidak lupa pada seluruh masyarakat Indonesia atas doa dan dukungannya. Pada balapan kedua, mulai dari start saya mencoba fokus untuk membuat gap dari rider lain, lap demi lap memiliki lap time yg konstan dan dapat membuat jarak dari rider posisi kedua hingga balapan usai. Semoga saya dapat mengulang kesuksesan ini pada balapan berikutnya di Jepang," ujar Rheza.

Pada kelas supersport 600cc, dua pebalap AHRT berusaha turut menunjukkan performa terbaiknya. Namun Irfan Ardiansyah terjatuh karena high side pada lap ke-4 dan mengalami cendera pada paha sebelah kiri. Sementara Andi 'Gilang' Farid Izdihar berhasil finis pada posisi keenam.

"Saya kurang puas dengan hasil hari ini. Meskipun bisa finis di posisi keenam, tapi saya yakin saya sebenarnya bisa lebih dari itu. Saya berada di rombongan tengah cukup lama dan memang beresiko untuk memaksa maju. Saya berharap balapan berikutnya di Suzuka dapat set up motor yang bagus dan bisa posisi 5 besar. Semoga pengalaman saya sebelumnya di sirkuit tersebut dapat membantu mempercepat adaptasi balap saya nanti," ujar Andi Gilang.

General Manager Marketing Planning and Analysis PT Astra Honda Motor (AHM) A. Indraputra turut mengapresiasi persembahan 5 podium di kelas AP250. Hal ini adalah prestasi luar biasa bagi Indonesia.

"Terima kasih untuk prestasi membanggakan para pebalap muda Astra Honda. Tentunya kebanggaan ini milik seluruh masyarakat Indonesia. Saya juga mohon dukungannya untuk balapan-balapan berikutnya sehingga putra bangsa binaan Astra Honda dapat terus memberikan kebanggaan di berbagai ajang balap internasional," ujar Indraputra.

Podium Pertama Thailand Talent Cup

Pada ajang Asia lainnya, Thailand Talent Cup 2018, pebalap binaan AHM, Muhammad Hildhan Kusuma, Herjun Atna Firdaus dan Abdul Gofar juga berhasil melengkapi rangkaian prestasi balap pada pekan ini dengan raihan 4 podium pada 2 kali race yang digelar di Thailand Circuit, Nakhon Pathom, Thailand (21-22/4).

Para murid Astra Honda Racing School tersebut pada balapan hari pertama (21/4) berhasil menaiki podium pertama dan ketiga yang diraih oleh Herjun dan Hildhan. Sementara itu pada balap kedua (22/4), podium pertama diraih oleh Hildhan dan diikut di posisi kedua oleh Abdul Gofar.

Jalannya balap pertama, sejak awal balap Herjun langsung melesat dan hanya bersaing dengan pebalap tuan rumah, Warit Thongnoppakun di posisi terdepan. Terus menekan dan konsisten sepanjang balap, Herjun akhirnya mampu mengambil alih pimpinan lomba pada putaran kedua terakhir dan mempertahankannya sampai garis finis. Sementara itu Hildhan di posisi ketiga dan Gofar harus puas di posisi keempat.

Hari kedua cuaca terik masih menjadi tantangan bagi para pebalap. Fisik dan konsentrasi para pebalap sangat diuji sepanjang balap berlangsung. Hildhan dan Gofar yang start dengan baik berhasil mengatasi tantangan tersebut. Konsisten di sepanjang balap membuatnya sukses mengulang prestasi bagi Indonesia dengan meraih posisi pertama dan kedua di balap kedua.

“Alhamdulillah, saya berhasil mendapat hasil terbaik di balap kedua ini. Sejak awal saya berusaha untuk fokus sepanjang balapan berlangsung dan saya mampu mengawalinya dengan baik. Cuaca yang panas menjadi tantangan tersendiri karena konsentrasi yang tidak boleh berkurang sedikitpun. Sungguh pengalaman yang berkesan setelah kemarin saya mampu meraih podium 3, hari ini saya berhasil meraih podium 1. Semoga hasil ini menjadi awal yang baik bagi saya di Thailand Talent Cup. Mohon doa dan dukungannya,” ujar Hildhan.

Sementara itu, Herjun yang ingin mengulang kesuksesan balap pertama harus mulai dari pit karena mesin motor mati saat menjelang start. Sepanjang balap, Herjun terus berusaha mengejar ketertinggalannya dan bahkan mampu mencatatkan lap record pada ajang TTC tersebut dengan waktu 1:24.614. Namun sayang, pada lap ke-13, Herjun mengalami lowside dan tidak bisa melanjutkan balap.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK