NEWS
DETAILS
Jumat, 05 Mar 2021 08:24 - Honda Community

Motor tipe trail tentunya memiliki kemampuan menjelajah jalur on road dan off road berkat ground clearance-nya yang lebih tinggi.

Terlebih, motor trail menggunakan pelek ukuran 21 inci di bagian depan dan pelek 18 inci pada bagian belakang serta ban pacul yang menambah postur motor menjadi lebih tinggi.

Demikian juga bagian shock breaker yang disetel berbeda dengan tipe skuter matik, bebek, ataupun sport.

Setelan shock breaker khusus trail tersebut membuat dudukannya pun terasa jangkung.

Hal tersebutlah yang membuat sepeda motor trail mampu melahap medan dengan kontur jalan bebatuan atau lumpur.

Ada sebagaian orang yang berpendapat, bentuk motor trail yang cukup tinggi ini membuat sepeda motor trail kurang begitu diminati dibanding motor jenis bebek atau skuter matik karena dianggap sulit dikendarai.

Namun sebenarnya mengendarai sepeda motor trail tak begitu sulit.

Bung Elon, mekanik bengkel Joesun Motor, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, menuturkan bahwa motor trail tidaklah sulit ditunggangi.

Elon memberikan cara mudah mengendarai sebuah motor trail, khususnya bagi orang yang postur badannya kurang tinggi.

Menurut Bung Elon, bagi Brader yang memiliki postur badan kurang tinggi, saat hendak naik disarankan posisi standar sepeda motor trail dalam kondisi miring.

“Lalu, kaki kiri Brader menginjak step, lalu badan berdiri, gerakan ini seperti menaiki tangga. Selanjutnya kaki kanan melangkahi jok dan mendarat di step kanan,” ujar Elon.

Setelah nyaman berada di jok, geser sedikit bokong Brader lalu naikkan posisi standar samping.

Elon menambahkan, setiap akan berhenti bagian pantat harus selalu digeser, dan jika berhenti, ada baiknya menggunakan kaki kiri.

“Enaknya kalau berhenti pakai kaki kiri, karena robohnya lebih susah. Untuk naik sepeda motor trail, jika merasa akan terpeleset, kaki harus segera turun. Ini untuk menyeimbangkan,” tambah Elon.

Kemudian saat mesin sudah menyala  dan siap mulai berjalan, Brader juga harus perhatikan gaya manuver Brader di jalan.

Hal ini karena manuver motor trail tentu berbeda dengan jenis sport, saat mengendarai motor sport, posisi tubuh ikut miring atau kerap disebut cornering atau belok rebah.

Menurut Elon, untuk motor trail, posisi pantat ikut digeser ke arah berlawanan baik kanan atau kiri.

Tak lupa bagian kaki turun sesuai dengan arah belokan.

“Nah kalau lagi tanjakan, badan juga harus digerakkan. Kalau kontur jalan naik, posisikan tubuh agak depan. Kalau turun, badan ditarik belakang," ucap Elon.

Terakhir,  Elon menyarankan, saat menggunakan motor trail, ada baiknya meminimalkan penggunaan rem depan.

 

 

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK